Hadirnya handphone layar sentuh tentunya semakin memudahkan ketika berkomunikasi maupun mencari informasi di berbagai platform pencarian. Hanya memanfaatkan internet murah unlimited dari Oxygen yang menyediakan paket internet dengan kecepatan sampai 150 Mbps, maka bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan berkomunikasi sambil tatap muka di media sosial.
Meski dimudahkan, tanpa disadari dunia digital ternyata bisa memengaruhi cara berpikir, lho. Kok bisa? Mari, simak di artikel ini!
Google Effect
Adanya Google memang membantu dalam mencari berbagai informasi bahkan yang receh sekalipun—semua tersedia di Google. Walau begitu, tapi tanpa sadar kemudahan akan akses informasi ini membuat kita malas menyimpan informasi secara mendalam karena menganggap bisa mencarinya di Google.
Padahal, tanpa disadari, cara seperti ini malah membuat kita kesulitan untuk mengingat sesuatu dan lebih memilih langsung mencarinya di mesin pencarian Google. Mengutip dari laman Kompasiana, fenomena ini dikenal dengan istilah “Google Effect”. Efek ini menyebabkan kita lebih suka mencari informasi langsung tanpa menyimpannya.
Doomscrolling
Selain untuk berkomunikasi, media sosial sering kali dimanfaatkan untuk mencari, melihat, dan membaca berita yang up to date. Kadang kala, berita yang dibaca tersebut cenderung membuat cemas, gugup, bahkan sampai kepikiran. Nah, masih dari sumber yang sama yaitu Kompasiana, kondisi ini kerap disebut doomscrolling.
Doomscrolling diartikan kebiasaan membaca berita negatif di media sosial sehingga tanpa disadari memicu pola pikir negatif, memengaruhi suasana hati atau mood swing, mengurangi produktivitas akibat terlalu sering mengonsumsi berita-berita yang tidak berfaedah, dan meningkatkan kecemasan.
Filter Bubble
Platform seperti Youtube, Facebook, dan Google biasanya menampilkan konten-konten sesuai dengan preferensi kita karena menggunakan algoritma. Hal ini akhirnya dapat menciptakan “filter buble”, yang mana kita hanya menerima informasi yang memang sesuai dengan pandangan dan konten yang bertentangan kerap tidak muncul.
Dampaknya, membuat kita kesulitan untuk menerima sudut pandang lain, berpikir dunia hanya seputar yang memang terlihat di media sosial, memperburuk polarisasi di masyarakat, dan memperkuat bias terhadap sesuatu sehingga dapat memengaruhi pola pikir bahkan cenderung berpikiran negatif.
Phantom Vibration System
Merasa ada getaran dari handphone yang ditaruh di saku, namun pas dicek ternyata tidak ada notifikasi satu pun yang masuk? Tahukah kamu, kalau fenomena ini dinamakan dengan phantom vibration system. Biasanya, fenomena ini terjadi karena otak sudah memproyeksi informasi palsu.
Efeknya, dapat mengurangi fokus ketika beraktivitas maupun bekerja karena merasa perlu mengecek handphone, meningkatkan ketergantungan dan kecemasan pada handphone, dan ketakutan berlebihan ketika tidak mempunyai akses untuk melihat ponsel atau kerap disebut dengan nomophobia.
Nah, demikian beberapa hal yang dapat memengaruhi pola pikir akibat dari perkembangan dunia digital. Semoga informasinya bermanfaat!